-->

Berbagi Artikel dan Ilmu Pengetahuan

Macam-macam Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

loading...
Peristiwa alam adalah kejadian yang muncul akibat aktivitas yang kuat dari tenaga alam. Peristiwa alam yang sering terjadi di daerah antara lain : gempa bumi, banjir, gunung meletus, dan angin topan.

Macam-macam Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

a. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam yang berupa getaran kulit bumi. Tanah bergetar dan bergoyang. Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran kulit bumi, desakan magma dari perut bumi, dan runtuhnya gua pertambangan.

Gempa bumi yang disebabkan desakan magma disebut gempa vulkanik. Gempa bumi yang disebabkan runtuhnya gua pertambangan disebut gempa runtuhan. Sedangkan gempa bumi yang disebabkan pergeseran kulit bumi disebut gempa tektonik. Gempa bumi dapat menimbulkan bencana pada wilayah yang mengalami gempa. pada tahun 2006 wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta dan sebagian wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah hancur akibat gempa tektonik. Ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menimbulkan gelombang pasang yang sangat besar.

Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi disebut tsunami. Pada tahun 2004 wilayah Aceh pernah dilanda tsunami. Di samping menghancurkan rumah dan bangunan, juga menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Untuk menanggulangi kerusakan-kerusakan akibat gempa, masyarakat dan pemerintah membuat berbagai bangunan dengan konstruksi tahan gempa. Untuk menahan gelombang air laut, diadakan penanaman hutan bakau serta membangun dan pemecah gelombang. Hutan bakau bisa melindungi agar tidak terjadi abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut.

b. Banjir
Ada banjir air dan ada banjir lumpur. Banjir air terjadi karena sungai tidak mampu menampung aliran air. Air meluap menggenangi daerahdaerah sekitarnya. Di daerah pantai sering terjadi banjir atau rob, yang disebabkan oleh gelombang pasang air laut.

Banjir lumpur adalah menyemburnya lumpur dari perut bumi dan menggenangi daerah setempat. Banjir lumpur terjadi akibat kekeliruan pengeboran bumi dalam rangka mencari tambang minyak bumi, seperti di Sidoarjo Jawa Timur. Banjir sangat merugikan bagi kehidupan manusia. Sering terjadi tanah longsor dan erosi atau pengikisan tanah oleh air. Banyak tanaman dan rumah terendam air atau hanyut. Petani gagal panen. Warga masyarakat terpaksa dievakuasi atau dipindah ke tempat yang aman. Mereka diberi bantuan makanan dan obat-obatan oleh para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Team SAR. Setelah banjir surut muncul berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, diare, kolera, dan leptospirosis. Masyarakat kekurangan pangan dan air bersih. Namun, ada hal yang menguntungkan, yaitu tanah pertanian menjadi lebih subur.

Untuk mengatasi bahaya banjir, kita perlu menggalakkan program penghijauan dan kali bersih. Di samping itu, membangun kanal, bendungan dan tanggul.

c. Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan material dari perut bumi. Material tersebut berupa lava, lahar, abu, pasir, kerikil, dan batu-batuan. Penyebab gunung meletus, yaitu adanya desakan magma yang bertekanan sangat tinggi dari perut bumi. Material yang sangat panas itu tersembur
keluar, dan tidak sedikit yang terlempar jauh.

Warga masyarakat di lereng gunung dan sekitarnya menyelamatkan diri. Mereka mengungsi ke daerah lain yang lebih aman atau masuk ke dalam bungker. Hutan di lereng gunung hangus terbakar dilanda lahar. Banyak bangunan rusak tertimpa batu, kerikil, dan pasir. Abu yang dimuntahkan letusan gunung api tersebar melayang-layang di udara. Abu ini dapat menyebabkan penyakit mata dan sesak nafas. Tetapi lama kelamaan abu tersebut membentuk tanah vulkanik. Tanah vulkanik sangat subur untuk pertanian. Tanah di lereng gunung juga menjadi subur. Hutan tambah lebat.

Dampak lainnya dari letusan dan aktivitas gunung api adalah terangkatnya barang tambang ke muka bumi, seperti emas dan belerang. Pemerintah telah membangun dam penahan lahar, bungker, dan stasiun pengamat gunung api. Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi warga masyarakat dari bahaya letusan gunung api.

d. Angin Topan
Angin adalah udara yang bergerak atau bertiup. Angin yang bertiup sangat kencang disebut badai. Angin yang bertiup sangat kencang dan berputar-putar disebut angin puting beliung. Sedangkan angin yang bertiup sangat kencang sekali yang kecepatannya di atas 100 kilometer per jam disebut angin topan.

Angin topan, angin puting beliung dan badai sering terjadi pada saat pergantian musim kemarau ke musim hujan. Angin ini sering merobohkan bangunan dan pepohonan. Menimbulkan gelombang laut yang dahsyat, sehingga membahayakan pelayaran. Badai udara bisa mengganggu penerbangan. Angin dapat menyebabkan pengikisan tanah dan bebatuan. Pengikisan oleh angin disebut deflasi.

Untuk menanggulangi bahaya bencana angin topan, dibangun stasiun pengamat cuaca. Stasiun ini dikelola oleh Badan Meteorologi dan Geofisika. Tugasnya memberi informasi tentang cuaca atau gerakan angin kepada penerbangan, pelayaran, dan masyarakat
loading...
Labels: Materi IPS

Thanks for reading Macam-macam Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan. Please share...!

Back To Top