loading...
Yakin Dan Tawakkal
Dalam hal yakin tawakkal ini telah di terangkan dalam Riyadhus Sholihin (Taman Orang-orang Shalih) oleh Imam An Nawawi, menyebutkan bahwa
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Setelah orang-orang yang beriman itu melihat pasukan serikat - musuh - mereka berkata : Inilah yang dijanjikan Oleh Allah dan Rasul-Nya kepada kita danAllah dan Rasul-Nya itu berkata benar. Hal yang sedemikian tidaklah menambah kepada orang-orang yang beriman tadi melainkan keimanan dan pernyerahan yang bulat-bulat." (Al- Ahzab : 22)
2. Allah Ta'ala juga telah berfirman :
"Para manusia berkata kepada orang-orang yangb beriman itu : "Sesungguhnya orang-orang telah berkumpul untuk melawan engkau semua, oleh karena itu takutlah kepada mereka." Tetapi hal itu makin menambah keimanan mereka. Mreka menjawab : Allah cukup menjadi pelindung kita dan sebaik-baiknya yang dijadikan tempat bertawakkal."
"Kemudian mereka kembali dengan mendapatkan kenikmatan dan keutamaan dari Allah, mereka tidak terkena sesuatu halangan pun dan mereka mengikuti keredhaan Allah dan Allah itu memiliki keutamaan yang agung." (QS. Ali Imran : 173 - 174)
3. Allah Ta'ala juga berfirman :
"Dan bertawakkallah epada Tuhan yang Maha Hidup yang tidak akan mati." (QS. Al-Furgan : 58)
"Dan kepada Allah, hendaklah orang-orang yang beriman itu sama bertawakkal." (QS. Ibrahim : 11)
"Jikalau engkau telah tekad bulat -untuk melaksanakan sesuatu - maka bertawakkallah kepada Allah." (QS. Ali Imran : 159)
"Dan barang siapa bertwakkal kepada Allah, maka Dia pasti mencukupi untuknya." (QS. At-Thalaq : 3)
4. Diterangkan juga Dalah Hadits Nabi Muhammad SAW :
Dicerikan Dari Ibnu Abbas r.a berkata, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda - dalam berdoa :
"Ya Allah, kepada-Mulah aku menyerahkan diri, dengan-Mu saya beriman, atas-Mu aku bertawakkal, ke hadirat-Mu aku bertaubat, dengan-Mu aku berbantah - menghadapi musuh-musuh agama."
Ya Allah, aku mohon perlindungan dengan kemuliaan-Mu, tiada Tuhan melainkan Engkau,kalau sampai Engkua menyesatkan diriku. Engkau Maha Hidup yang tidak akan mati, sedangkan semua jin dan manusia pasti mati." (MuttafaqunAlaih)
Dalam Hadits lain juga diriwayatkan :
Dari Ibnu Abbas r.a berkata : "Lafat Hasbunallah Wa ni'mal Wakil (artinya : cukuplah Allah itu sebagai penolong kita dan Dia adalah sebaik-baiknya yang diserahi), itu pernah diucapkan oleh Ibrahim a.s ketika orang-orang berkata : "Sesungguhnya orang-orang banyak telah brkumpul -bersatu-untuk memerangi engkau, maka takutilah mereka itu." Tetapi uacapan sedemikian itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang beriman melainkan keimanan belaka dan berkata : Hasbunallah Wa ni'mal wakil. (HR. Bukhari)
Dalam riwayat Bukhari diriwayatkan dari ibnu Abbas r.a disebutkan : Ucapan Nabi Ibrahim yang terakhir ketika beliau dilemparkan ke dalam api : "Hasbunallah Wa ni'mal wakil " artinya : "Cukuplah Allah itu sebagai penolongku dan Dia adalah sebaik-baiknya yang diserahi."
Diriwayatkan Juga Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW bersabda : "Masuklah ke dalam syurga itu para kaum yang hatinya seperti hati burung." (Riwayat Muslim)
Maksud dari hadits di atas adalah : bahwasannya mereka itu sama bertawakkal. Juga dapat diartikan : bahwasannya hati mereka itu lemah lembut.
Keterangan :
Banyak sekali orang yang salah mengartikan tentang tawakkal, bahwa dalam melaksanakan ketawakkalan kepada Allah itu ada yang berpendapat, Tawakkal adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan tanpa harus berbuat daya-upaya dan usaha untuk mencari mana yang baik untuk mencari kebahagiaan. Ringkasnya enggan untuk berikhtiyar atau berusaha. Yang anehnya anya meminta yang enak-enak saja. Dan orang-orang semacam ini terkadang berpendapat tidak perlu belajar, jika Tuhan menghendaki ia menjadi orang pandai, tentu pabdai juga nantinya. Juga tidak perlu bekerja, jika Tuhan menghendaki kaya, tentunya ia akan kaya juga. atau yang sejenisnya. Cara berpikir semacam ini, apabila dibiarkan dan diterus-teruskan, pasti akan membuat kesengsaraan diri sendiri, bahkan merusak akalnya sendiri.
Adapun maksud Tawakkal, yang diperintahkan agama adalah : menyerahkan diri kepada Allah sesudah berdaya -upaya dan berusaha serta bekerja sebagaimana mestinya.meletakkan sepeda didepan rumah, dengan dikunci baik-baik, atau ditempatkan ditempat yang sudah aman, lalu bertawakkal pasrah kepada Allah. Artinya apabila sudah dikunci seperti itu masih juga hilang, maka dalam pandangan agama orang itu tidak bersalah, sebab sudah berikhtiyar, supaya jangan hilang.
Kejadian semacam ini pernah terjadi di zaman Rasulullah saw, ada salah satu sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak atau yang lainnya, lalu ditinggalkan. Kemudian Rasulullah saw bertanya : "Mengapa tidak kamu ikatkan ?" dia menjawab : saya sudah bertawakkal kepada Allah. Rasulullah saw tidak menyetujui cara berfikir orang itu lalu bersabda : "Ikatlah dulu lalu bertawakkallah"
Source : Riyadhus Shalihin (Taman Orang-orang Shalih) Oleh Imam An Nawawi
loading...
Labels:
Riyadhus Sholihin
Thanks for reading Baca ...!!! Inilah Cara Tawakkal (Pasrah) menurut Ajaran Rasulullah SAW. Please share...!